[caption id="attachment_4072" align="alignnone" width="300"]
how-to-boil-eggs[/caption]
Tips Memilih, Memasak, dan Menyimpan Telur
Telur adalah sumber gizi yang harganya relatif murah. Ia pun bisa dengan mudah diolah dalam berbagai hidangan. Hanya saja, telur gampang rusak. Cangkangnya mudah pecah atau retak, sementara isinya mudah membusuk. Terlebih jika kita tidak hati-hati menyimpannya. Sejumlah tips ini dapat membantu Anda memilih dan menyimpan telur.
Pilih telur yang berbentuk oval, utuh, dan bersih. Kulit telur yang kotor, selain tak sedap dipandang juga bisa jadi sumber kontaminasi bakteri dan mikroorganisme lain. Kulit yang kusam dan berjamur menunjukkan telur sudah disimpan terlalu lama dan tidak segar lagi.
Jangan beli telur yang retak, sekalipun diiming-imingi harga murah. Sebab, bisa jadi ia sudah tercemar bakteri berbahaya. Telur utuh pun perlu diwaspadai karena bisa saja telah disusupi mikroorganisme lewat pori-pori cangkangnya. Rusaknya isi telur juga disebabkan oleh hilangnya air dan gas dari dalam telur. Telur yang ideal masih lengkap kuning telur dan putihnya. Saat diterawang di bawah sinar matahari atau lampu, kuning telur berada di tengah dan tak mudah bergeser. Putihnya bersih, tidak ada bintik darah (blood spot) atau bintik daging (meat spot).
Telur yang berbunyi "nyaring" ketika digoyang-goyang, berarti kondisinya jelek. Saat dipecah, telur jelek memiliki bagian kuning yang tipis dan datar (seharusnya membulat seperti kubah kecil). Baunya pun tak enak dan menusuk tajam.
Menguji mutu telur juga bisa dilakukan dengan cara menenggelamkannya ke dalam air garam. Telur yang baru dan bagus, akan tenggelam, tapi telur jelek akan melayang atau terapung.
Cara terbaik menyimpan telur adalah dengan menempatkannya dalam rak telur. Pastikan ujung yang lancip berada di sebelah atas. Kalau terbalik, selaput tipis pembatas rongga udara dengan isi telur bisa pecah atau bocor, lantaran terdesak beban isi telur. Akibatnya, isi telur akan rusak dan kualitasnya menurun.
Penyimpanan telur hendaknya dijauhkan dari bahan-bahan yang berbau keras, seperti minyak tanah, bensin, obat, ikan asin, terasi, dan lain-lain, sebab telur bersifat menyerap bau-bauan melalui pori-pori cangkangnya.
Suhu terbaik untuk menyimpan telur adalah di bawah 15°C dengan kelembapan 75-80%. Makin tinggi suhu dan makin rendah kelembapan akan mempercepat perusakan telur.
Cara memasak telur, taruh beberapa telur di dalam panci, kemudian tuang air hingga kira-kira 2,5 cm menutupi telur tersebut. Rebus sampai airnya mendidih kemudian buang airnya dan langsung diisi kembali dengan air dingin. Diamkan selama 15 menit. Jika telur sudah dingin, siap untuk dikupas.
Kadang kala, telur menjadi retak atau pecah saat direbus. Untuk menyiasatinya, teteskan cuka ke dalam air rebusan. Ini akan membuat kulit telur lebih kuat dan tak pecah hingga matang.
Telur segar umumnya paling sukar dikupas. Untuk memudahkan pekerjaan Anda, gulirkan telur hingga retak, kemudian kupas di bawah air kran mengalir. Mulailah mengupas dari retakan yang paling besar.
Telur rebus yang belum dikupas dapat disimpan di lemari es hingga 2-3 minggu, sedangkan yang sudah dikupas hanya bertahan selama 1 minggu.
Agar kuning telur utuh ketika dipisahkan dari putihnya, pecahkan telur pada telapak tangan. Putih telurnya akan mengalir turun di antara jari-jari tangan dan ditampung di sebuah mangkuk, sedangkan kuning telurnya akan tetap berada di telapak tangan.
Anda bisa merebus kuning telur utuh tersebut dengan cara meluncurkannya ke dalam air dan rebuslah selania sepuluh menit. Rebusan kuning telur itu bisa dipakai sebagai campuran saus salad atau hors d'ocvre.
Memotong telur rebus agar tidak meleset atau merusak bentuk irisan, celupkan terlebih dulu pisau yang akan digunakan dalam air dingin.
Jangan langsung menuang telur mentah atau kuning telur ke dalam cairan panas. Mulailah dengan menambahkan cairan panas tersebut ke dalam telur. Cara ini mencegah telur agar tidak menggumpal ketika dicampur langsung dengan cairan panas.
Telur pecah
• Anda tidak akan menjatuhkan telur ketika memindahkannya dari karton ke dalam lemari es, jika terlebih dulu membasahi tangan Anda.
• Merebus telur retak sebaiknya dibungkus terlebih dulu dengan kertas aluminium
• Balur telur dengan potongan jeruk nipissebelum direbus, agar tidak retak ketika direbus.
• Jika telur retak ketika direbus, cepat-cepat tuangkan banyak garam ke dalam air rebusan, agar retak tidak berkepanjangan dan putih telur cepat membeku.
• Agar lebih mudah mengupas telur rebus, masukkan ke dalam air dingin. Pukul sampai retak, lalu gulingkan ke telapak tangan Anda. Kulit telur akan lebih mudah dikupas.
• Cara lain: retakkan kulit telur, selipkan sendok kecil yang telah dibasahi di antara kulit telur dan telurnya, putar mengikuti bentuk telur. Anda akan mendapatkan telur yang terkupas dengan sempurna!
Putih telur
Mengocok putih telur agar hasilnya bagus dan stabil, bubuhi 1 sdm cream of tartar setiap 7-8 butir putih telur.
Biarkan putih telur berada di luar sampai suhunya sama dengan suhu ruangan sebelum dikocok. Lalu, sambil dikocok, tambahkan satu sendok makan air untuk setiap telur, untuk menambah volume.
Putih telur tidak akan mengembang dengan sempurna jika tercampur sedikit saja kuning telur. Bersihkan kuning telur tersebut dengan ujung serbet basah. Juga pastikan wadah untuk mengocok dan kocokannva tidak ternoda oleh minyak a tau mentega.
Agar putih telur tidak menyebar ketika telur direbus dengan cara poaching (telur dipecahkan dan langsung dimasukkan ke dalam air mendidih), tambahkan satu sendok makan cuka ke dalam air rebusan.