Sunday, March 23, 2014

Tips

Cara Mengolah Ayam


Tak ada satu negara pun di dunia ini yang tidak memiliki perbendaharaan masakan ayam. Ayam memang dijadikan makanan sejak 3.000 tahun Sebelum Masehi. Dan bangsa Cina-lah yang pertama kali memelihara ayam untuk dikonsumsi sekitar 1.200 tahun Sebelum Masehi.

Di Eropa bahkan ayam tidak dikenal sebelum tahun 600 Masehi. Bandingkan dengan saat ini. Bahkan Prancis menggunakan ayam sebagai simbol negaranya. Mereka menganggap ayam sebagai ternak yang dapat bertahan hidup. Konon ayam diperkenalkan ke dunia barat oleh Columbus. Tak ada seorang pun yang dapat membayangkan. bagaimana cara petualang ini membawa ayam-ayam tersebut di dalam kapalnya.

Daging ayam, kecuali kaya protein, memang enak disantap dan mudah dikombinasikan dengan berbagai bahan lain dan bumbu hingga makin mudahlah orang menciptakan aneka masakan dari ternak ini.

Tak heran kalau kini tiap negara memiliki berbagai masakan khas dari ayam. Indonesia contohnya, hampir tiap daerah memiliki masakan ayam istimewa. Orang Padang dengan Rendang Ayamnya. Orang Jawa Tengah dengan Ayam Goreng Kalasan.

Negara lain pun tak ketinggalan dalam menciptakan masakan dan ayam. Dari khasanah dapur Italia, kita mengenal Cacciatora, yakni ayam yang diberi tomat, jamur dan anggur.

Lain lagi dengan orang Jepang. Ayam gorengnya yang terkenal diberi nama Toriniku no tatsuta-age. Sebelum digoreng, ayam direndam dalam campuran kecap manis, jahe, dan arak tape. Ayam Tandoori merupakan masakan ayam terkenal dari India. Ayam panggang ini diolah bersama yogurt dan bumbu yang tajam.

Memanggang Ayam
Di negara barat, ayam dibedakan berdasarkan usianya Ayam yang berumur 6 minggu disebut poussin. Sedang ayam yang berumur lebih dari setahun disebut roaster.

Tentu saja usia ayam amat berpengaruh terhadap hasil jadi masakan. Ayam yang berusia kurang dari 6 bulan sangat cocok dipanggang. Untuk mempertahankan keharumannya, biasanya orang mencampurnya dengan minyak dan berbagai bumbu. Meski kini demi kepraktisan orang lebih sering memanggang ayam di dalam oven, namun banyak juga orang di negara maju, mengakui ayam panggang akan lebih nikmat bila dipanggang di atas arang atau kayu bakar karena aromanya jadi lebih kaya.

Memanggang ayam tidak semudah yang dibayangkan banyak orang. Terlalu lama di atas api, ayam bukannya semakin enak, tetapi makin keras dan liat. Sebaliknya terlalu sebentar di atas api, ayam masih terasa mentah dan berbau anyir. Jadi. berapa lama sebaiknya ayam dipanggang di atas api hingga terasa pas? Jawabnya, tergantung pada usia ayam. Jenis poussin (ayam berusia 6-8 minggu) dengan berat 450 - 1.000 gram membutuhkan waktu 40 - 50 menit. Gunakan api dengan temperatur 190 derajat Celcius. Jika Anda menggunakan oven gas, putarlah tombol pada nomor 5.

Ayam yang berusia 10-12 minggu harus dipanggang lebih lama. Dengan panas yang sama ayam seberat 1-1,75 kilogram lebih lama ini membutuhkan waktu 50 - 60 menit Jenis roaster yang beratnya 1,5-3 kilogram sebaiknya dipanggang dalam temperatur 200 derajat Celcius selama 20 menit.

Selain dipanggang, ada cara lain untuk mempertahankan keharuman bau ayam, yakni dengan mengasapnya. Apalagi bila diasap dengan asap kayu atau arang dengan api kecil.

Bisa juga dengan cara menggorengnya ala Kentucky. Dengan menggorengnya menjadi garing seperti itu lemak ayam yang terletak di bawah kulitnya bisa mencair. Karena itu yang lebih cocok diolah seperti itu ayam negeri yang lebih banyak lemaknya. Sedangkan ayam kampung yang lebih sedikit lemaknya, lebih cocok bila dimasak menjadi soto, opor atau sup.

Membedakan Umur Ayam
Lalu bagaimana dengan kita yang tidak memiliki pembagian jenis ayam seperti negara lain? Tidak perlu repot, kita mengenal jenis ayam tua dan muda. Peganglah bagian paha ayam. Makin terasa empuk. berarti makin muda usia ayam. Sebaliknya makin keras dan liat, berarti makin tua usianya. Nah, untuk jenis ayam ini, gunakan temperatur yang agak tinggi.

Kini di Indonesia orang lebih suka menggunakan ayam negeri. Kecuali harganya yang relatif lebih murah, memasaknya pun lebih cepat karena dagingnya lebih cepat empuk dibanding ayam kampung yang sama-sama digoreng atau dipanggang. Namun dari segi rasa ayam kampung tetap di atas ayam negeri. Bila Anda memilih ayam kampung untuk dipanggang, ada cara yang mudah untuk mengatasinya. Ungkeplah ayam lebih dahulu sebelum dipanggang hingga ayam cukup empuk. Tentu saja untuk membuatnya jadi lebih sedap, Anda bisa membubuhi berbagai bumbu atau santan. Setelah itu, Anda tinggal memanggangnya untuk memperoleh aroma yang sedap.

Kendati ayam kampung lebih mahal ketimbang ayam negeri, namun sebaiknya tetap menggunakan ayam kampung untuk jenis masakan yang direbus, diungkep, atau masakan yang membutuhkau waktu lama, seperti semur atau rendang. ini untuk mencegah agar ayam tidak hancur hingga tidak sedap dipandang mata.

Cara Membersihkan
Kini di pasar atau pasar swalayan, kita sudah bisa mendapatkan ayam yang siap pakai, sudah tidak berbulu dan sudah bersih, bahkan sudah dipotong- potong. Namun masih banyak orang yang berpendapat membeli ayam hidup lebih enak. segar dan terasa lebih gurih. Karena kemajuan teknologi.ayam potong memang tak bisa dipantau lagi kesegarannya. Jangan-jangan ayam itu sudah terlalu lama disimpan hingga rasanya tidak terjamin lagi.

Meskipun begitu bagi sebagian orang, membeli ayam hidup terlalu merepotkan. Membersikan bulunya itu, Iho, keluh mereka. Memang membersihkan bulu ayam membutuhkan ketelatenan. Tetapi ada taktik yang amat membantu. Ayam yang baru dipotong, langsung dimasukkan ke dalam air mendidih. Pegang kedua kakinya lalu celupkan ke dalam air mendidih itu beberapa kali. Dalam keadaan panas kita akan dapat mencabut bulunya dengan mudah. Jangan tunggu sampai ayam kembali dingin, segera cabut bulunya.

Setelah bersih, perhatikan baik-baik karena kadang-kadang bulu-bulu halus masih menempel pada permukaan kulitnya. Cabut perlahan dengan menggunakan pisau. Letakkan pisau sejajar dengan ayam. tepat di bawah bulu tersebut dan letakkan jempol kita di atas bulu. Cabutlah bulu itu.

Simpan di Freezer
Ayam tidak selalu harus langsung dimasak. Masukkan dalam freezer untuk mengawetkannya. Letakkan ayam dalam sebuah wadah kemudian bungkus rapat-rapat dengan alumunium foil atau plastik khusus hingga betul-betul kedap udara agar ayam tidak berubah warna Di negara maju, restoran-restoran yang membutuhkan ayam dalam jumlah besar, biasa menggunakan ruang pendingin. Setelah ayam dibersihkan, ayam digantung di tempat yang cukup tinggi hingga lalat tak dapat menjangkaunya.

Bila akan dimasak, keluarkan ayam. Jangan terburu-buru merebusnya jika es belum mencair sempurna. Salah-salah Anda akan mendapatkan ayam rebus atau ayam goreng yang tidak rata matangnya (bagian luar matang, bagian dalam masih mentah). Cara ini juga menghindari risiko keracunan bakteri.

Lalu bagaimana cara yang baik untuk mencairkan ayam. Untuk mudahnya para ibu sering mengeluarkan ayam langsung dan freezer dan membiarkannya di ruang terbuka. Cara ini sebetulnya salah. Letakkan ayam di lemari pendingin semalam sebelumnya hingga ayam Anda tidak tercemar bakteri.

No comments:

Post a Comment