Wednesday, March 26, 2014

Tips

Tips Menyimpan Daging


Kadang untuk menghemat waktu, kita membeli daging dalam jumlah banyak. Tindakan itu sama sekali tidak salah karena daging bisa disimpan sampai waktu yang lama. Namun hati-hatilah dalam menyimpan daging supaya kesegarannya tetap terjaga. Jika daging tersebut akan segera diperlukan, Anda tidak perlu memasukkannya ke dalam freezer, tapi cukup dimasukkan dalam lemari pendingin.

Hindari meletakkan daging dalam keadaan terbuka, jika tidak langsung dimasak. Di daerah tropis seperti Indonesia, daging mudah terkontaminasi salmonella yang mengakibatkan keracunan. Jika daging dimasak 2 hari lagi, Anda bisa menyimpannya di chiller. Dalam freezer, daging dapat bertahan 2-3 bulan.

Cara terbaik menyimpan daging, untuk penyimpanan jangka waktu lama adalah dalam keadaan hampa udara. Pasar swalayan umumnya memakai sistem penyimpanan dengan suhu yang terkontrol. Daging dimasukkan dalam wadah ketat yang hampa udara, agar oksidasi terhenti sehingga daging tidak menjadi kecokelatan, tahan lama dan seratnya tidak rusak. Karena itu, jangan membeli daging yang kemasannya robek atau cacat.

Di dapur, Anda dapat menyimpan daging dalam wadah plastik hampa udara (misalnya Tupperware). Bisa juga daging dibungkus plastik lengket. Kalau menggunakan kantung plastik biasa, kempeskan kantung sebelum diikat.

Perhatikanlah pembungkus dan cara membungkus daging saat menyimpannya. Anda bisa memakai plastik atau aluminium foil. Pastikan dulu apakah ada bagian yang berlubang. Setelah itu bungkuslah rapat-rapat hingga daging bebas dari udara yang masuk. Jika pada daging terdapat tulang yang runcing, bungkus lebih dahulu dengan aluminium foil sebelum dibungkus kembali dengan rapi.

Sebaiknya tempelkan label di luar bungkusannya. Tulislah jenis daging dan kapan Anda membelinya. Siapa tahu, keesokan harinya tanpa disadari Anda menambah jumlah daging dalam freezer Anda. Berikan juga informasi kegunaan daging itu, misalnya untuk sup.

Lemak pada daging lebih mudah menimbulkan bau setelah beberapa waktu. Karenanya agar lebih aman, jika tidak terlalu dibutuhkan, buang lemak-lemaknya sebelum disimpan.

Sebelum disimpan dalam freezer, bagi daging masing-masing untuk sekali memasak. Potong-potong sesuai keperluan. Misalnya daging untuk satai, potong bentuk dadu.

No comments:

Post a Comment