Friday, May 30, 2014

Butter or Margarine

[caption id="attachment_926" align="alignnone" width="208"]mentega-dan-margarin mentega-dan-margarin[/caption]

Mentega dan Margarin


Perbedaan mentega dan margarin terletak pada bahan dasar pembuatannya. Bahan dasar mentega (butter) adalah lemak hewani, biasanya dari susu sapi. Sedangkan margarin (margarine) terbuat dari lemak nabati seperti minyak kelapa, jagung, kedelai, dan sebagainya. Margarin merupakan produk tiruan mentega. Karena itu, dibuat dengan rasa, bau, tekstur, dan nilai gizi yang setara dengan mentega.


Lemak dalam mentega dan margarin sangat mudah menyerap rasa serta bau dari makanan lain. Terutama jika disimpan di lemari es. Karena itu, hendaknya disimpan dalam wadah tertutup atau dibungkus bahan kemas yang kedap udara (semisal aluminium foil).


Mentega dan margarin bukan media yang baik bagi pertumbuhan mikroba. Sebab, kadar air mereka rendah. Meski begitu, ada jenis jamur yang masih mungkin tumbuh di permukaan mentega atau margarin.


Sebaiknya tidak menyimpan mentega dan margarin di suhu ruangan atau suhu kamar (28 - 30 derajat). Sebab suhu tersebut mendekati titik cair lemak. Lemak cair umumnya lebih mudah bereaksi dengan zat lain sehingga mentega atau margarin jadi rusak. Selain itu, suhu kamar juga cocok untuk pertumbuhan mikroba.


Idealnya, simpan mentega dan margarin di lemari es. Bila sudah terbuka, bisa bertahan beberapa minggu. Untuk penyimpanan berbulan-bulan, simpan di freezer.

No comments:

Post a Comment