Saturday, May 17, 2014

Chicken

[caption id="attachment_831" align="alignnone" width="300"]ayam ayam[/caption]

Ayam


Ayam memang tidak terpisahkan lagi dari dunia kuliner. Selain rasanya enak dan dagingnya empuk, mengolahnya juga mudah. Karena itu, daging ayam banyak digunakan untuk berbagai masakan, baik direbus, dipanggang, atau digoreng. Bisa disajikan panas, dingin atau secara utuh, dan diberi isi atau dipotong-potong dengan tulang atau tanpa tulang. Dan semuanya itu sama enaknya.

Memilih dan Menyimpan

Di pasar swalayan Anda bisa memilih daging ayam segar utuh atau potongan maupun ayam beku. Ayam potong yang baik, baunya tidak busuk, kulitnya mulus, tidak berlendir, dan dagingnya tidak memar kebiruan. Jika memilih ayam beku, perhatikan bungkusnya. Jangan pilih yang sudah cacat kemasannya, karena ayam mudah terkena bakteri.Jika Anda memilih ayam hidup, pilihlah yang matanya aktif dan waspada, berbulu mulus, dan berdaging padat. Untuk penyimpanan jangka pendek selama 1 - 2 hari, setelah dibungkus plastik, daging ayam cukup disimpan dalam chiller. Jika disimpan dalam freezer, daging ayam bisa tetap bagus selama 6 bulan.

Kiat Memasak

Pada umumnya tidak soal apakah Anda memakai ayam buras atau ayam broiler. Ayam muda (beratnya ± 1 kg) dagingnya empuk, lembut dan manis rasanya, cocok untuk dipanggang, dibakar, ditumis, atau digoreng. Sedang ayam tua (berat 1 1/2 kg atau lebih) dagingnya agak liat tapi rasanya gurih. Ayam tua biasanya diambil kaldunya untuk sup atau soto. Untuk masakan khas Indonesia yang direbus lama, seperti gulai, opor, atau kalio, lebih sesuai memakai ayam kampung.

No comments:

Post a Comment