Sunday, November 16, 2014

Middle Eastern Food

[caption id="attachment_5058" align="alignnone" width="300"]middle eastern food middle eastern food[/caption]

Hidangan Timur Tengah


Timur Tengah meliputi kawasan luas beberapa negara di Teluk Persia, dengan budaya yang saling tumpang tindih. Begitu pula masakannya. Di antaranya Bahrain, Kuwait, Arab Saudi, Emirat Arab, Qatar, dan Oman. Arab Saudi terasa lebih akrab di hati karena merupakan tanah suci dan tujuan ziarah bagi orang muslim Indonesia.


Orang selalu mengira masakan Arab cuma berupa nasi yang dimasak dengan lemak serta diberi potongan daging kambing atau unta. Penyajiannya di atas nampan besar dan semua orang makan dengan tangan dari gundukan yang sama, seperti yang sering dipertontonkan di film-film Hollywood. Namun, cara makan ini hanya dilakukan di tenda-tenda orang Badui yang hidup berkelana di padang pasir. Menu orang kota di Arab Saudi beda lagi.


Meskipun tanahnya tampak tandus, sayuran hijau dan buah-buahan melimpah ruah di pasar (suk). Lagipula, ikan segar dari teluk terkenal kelezatannya. Mengikuti perkembangan zaman, kini orang Arab lebih banyak makan daging sapi dan ayam ketimbang kambing dan unta.


Yang khas dari hidangan Timur Tengah
Selain perbedaan bahan dan bumbu, jenis masakan di negara-negara teluk ini ada persamaannya.


Kebab: Hampir semua negara Timur Tengah memilikinya. Kebab Turki berupa potongan daging. Kebab Arab berupa daging cincang berbumbu yang dibentuk lonjong pipih, ditusukkan pada tusukan sate dari besi, lalu dipanggang. Biasanya dimakan dengan roti Arab (khouzi) dan salad.


Roti: Roti Arab banyak jenisnya. Yang populer adalah roti bundar pipih (khouzi), yang berongga maupun yang tidak. Untuk membuat roti berongga, adonan yang telah didiamkan dipanggang dalam oven yang panas sekali, sehingga melepuh membentuk rongga. Cara membuat yang tanpa rongga: setelah adonan dibentuk bundar, ditusuk-tusuk dengan garpu. Cara lain, dipanggang sambil ditekan dengan lipatan lap basah.


Yogurt: Keluarga Timur Tengah biasa membuat yogurt sendiri. Yogurt merupakan pelengkap yang selalu hadir menemani masakan Timur Tengah, seperti halnya sambal bagi kita.


Nasi: Tidak pernah berupa nasi putih, selalu diberi "rasa". Paling sedikit dicampur ghee (sejenis lemak, bisa diganti mentega). Yang umum, nasi dibumbui baharat (ramuan bumbu seperti bumbu kari). Beras yang disukai adalah beras Basmati dari Pakistan karena wangi, bentuknya panjang kurus dan tidak mudah pecah kalau direbus lama. Di Indonesia bisa diganti beras pera, seperti Saigon.


Cara makan:
Cara mereka menyajikan tidak jauh dari kita. Hidangan ditaruh dalam piring-piring terpisah. Piring makan dilengkapi garpu, sendok, dan gelas. Secara tradisional makanan disajikan di atas karpet yang ditutup taplak, tapi kini banyak juga yang makan cara barat dengan meja dan kursi.


Menu: Hidangan utama biasanya daging kambing, sapi, ikan, atau ayam. Bisa dimasak dengan kuah berbumbu atau dipanggang. Hidangan nasi banyak variasinya. Ada yang manis seperti muhammar, yang dimasak dengan madu atau air sirup kurma. Tapi yang paling sering disajikan adalah jenis mahbus, nasi kuning yang sarat dengan potongan daging (ikan, udang, sapi, kambing, atau ayam). Salah satu jenis mahbus yang dijumpai di Indonesia adalah nasi tomat. Sebagai pelengkap selalu disajikan yogurt, salad, aneka acar.


Kopi: Orang Arab sangat mengutamakan keramahtamahan terhadap para tamu. Pada setiap acara makan, selalu ada kopi. Sebagai tamu, jangan sekali-kali menolak minum kopi karena dianggap tidak sopan. Cangkir biasanya diisi 3 kali. Tapi jangan khawatir, cangkirnya kecil sekali dan cuma diisi ⅓-nya saja. Jika Anda merasa sudah cukup, goyangkan cangkir dari kiri ke kanan beberapa kali. Kopi selalu diberi kapulaga dan disajikan tanpa gula. Tapi "kopi" Arab tidak selalu dibuat dari biji kopi. Bisa dari rempah seperti safron, seledri, ketumbar, air mawar.


Bahan:
Bahan-bahan berikut banyak digunakan dalam menu masakan Timur Tengah.


Bawang bombai:
Untuk masakan dipakai dalam jumlah banyak, karena memang itulah salah satu ciri khasnya.


Mentimun: Mentimun Arab terkenal renyah, manis, dan enak. Dalam masakan banyak dipakai untuk salad.


Terung: Banyak dipakai untuk aneka macam masakan. Bisa dibakar atau dipanggang. Kadang diisi, digoreng balut tepung, dimasak dengan daging, dihaluskan setelah dipanggang dan dikupas untuk campuran saus sambal, bahkan diacar. Sebelum dimasak, terung direndam air garam ± 30 menit atau taburi garam dan diamkan. Tiriskan dan dilap. Olah segera.


Kurma: Sangat dikenal orang Indonesia, tapi kurang berfungsi dalam seni masak Arab. Soalnya, kurma biasanya dimakan begitu saja atau diisi kacang/keju, karena memang begitulah cara terbaik untuk menikmatinya. Yang paling sederhana, kurma dicelup dalam ghee/mentega atau dimakan dengan susu unta yang dikentalkan (curd)


Okra: Agar tidak berlendir, aduk dengan cuka, diamkan selama 30 menit (500 g okra dengan 2 sdm cuka dan 100 ml air). Setelah itu, cuci bersih dan olah sesuai resep.


Biji-bijian (legume): Meliputi lentil, burgul, kacang merah, kacang hitam, kacang gajih, split beans (kacang belah). Biasanya dicampurkan dalam nasi atau adonan daging kambing kentang untuk dibuat semacam perkedel.


Kacang: Arab kaya kacang-kacangan seperti almon, walnut, hazelnut, pistachio. Dipakai dalam pastry, cake, aneka saus, dan untuk isi daging atau nasi.

No comments:

Post a Comment