Thursday, June 26, 2014

Ikan

[caption id="attachment_1544" align="alignnone" width="300"]ikan-laut ikan-laut[/caption]

Ikan Laut


Bayangkan sepiring nasi pulen hangat yang masih mengepul ditemani baronang bakar, atau masakan ikan kesukaan Anda, seperti bawal bumbu acar, kakap asam manis, atau pepes kembung. Bukan main nikmatnya.


Ikan yang ditangkap di laut sudah langsung mengalami proses pendinginan. Selama kapal ikan berada di laut dalam yang bisa makan waktu 2-3 minggu, ikan disimpan dalam es. Sampai di darat, ikan dilelehkan dan dijual sebagai ikan "segar". Ikan seperti ini sebaiknya tidak dibekukan lagi, tapi langsung dipakai.


Memilih Ikan Segar
Bagaimana membeli ikan yang masih segar? Lihat matanya: terang, jernih dan sedikit menonjol. Ikan busuk matanya buram dan cekung, agak kemerahan. Lihat pula sisiknya, jika masih cemerlang dan lengket ke tubuhnya berarti ikan masih dalam keadaan segar. Pelajari pula insangnya, seharusnya masih kemerahan belum menjadi abu-abu. Kalau Anda masih tetap meragukan kesegaran ikan, letakkan ikan dalam air dingin. Jika tnengambang berarti ikan baru saja ditangkap.


Kualitas ikan ditentukan oleh kesegarannya. kesegaran ikan paling mudah dikenali dari baunya yang tidak amis/busuk. Selain itu, sisiknya tidak mudah lepas. insangnya merah, matanya jernih, menonjol ke luar dan tidak berkerut. Kadang- kadang matanya merah karena terlalu cepat dinaikkan ke daratan dari laut dalam. Selama matanya tidak keruh, ikan masih bagus. Dagingnya kenyal dan mudah 'melenting' lagi jika ditekan dengan ujung jari.


Jika ingin alat menyisik ikan buatan sendiri, Anda bisa membuatnya dari beberapa tutup botol yang bergerigi. Pakukan beberapa pada ujung sebatang kayu, tiga tutup botol melebar dan delapan memanjang. Pinggiran tutup botol yang bergerigi menjadi alat yang bagus untuk menyisik ikan.


Sebelum mulai menyisik ikan, lumuri ikan terlebih dulu dengan cuka, agar ikan lebih mudah disisik. Taburkan garam pada talenan agar ikan tidak mudah tergelincir jatuh jika sedang dibersihkan. Jika menghendaki tulang-tulang ikan dibuang untuk membuat "ikan isi", setelah dibersihkan, ikan dibengkokkan dan digulung. Dengan demikian, tulang-tulangnya akan mudah dicabut. Hati-hati, jangan sampai menyobek ikan saat menarik keluar tulang-tulangnya.


Untuk menarik keluar tulang-tulang ikan setelah dimasak, terlebih dulu lumuri punggung ikan dengan mentega cair sebelum dimasak.


Memasak Ikan
Jangan sekali-kali memasak ikan terlalu matang. Dagingnya akan kering dan rasa gurihnya hilang. Perhatikan juga kadar lemaknya. Lemak ini kadang-kadang merata pada seluruh ikan, kadang-kadang terkumpul di bawah kulit. Namnn, ada beberapa jenis ikan yang lemaknya justru terkumpul di kepala sehingga enak sekali untuk dibuat sup kepala ikan. Ikan yang lemaknya tinggi (biasanya berwarna gelap), seperti tongkol atau tuna, cocok untuk dipanggang atau digulai, Ikan yang kurang berlemak (umumnya berwarna putih) akan mengering jika dipanggang atau dimasak terlalu lama. Kakap kurang cocok dikukus tapi enak ditumis, bawal dan kerapu sangat enak dikukus. Jika tahu cara memasaknya, dimasak dengan microwave hasilnya pun memuaskan.


Bau Ikan
• Untuk menghilangkan bau ikan di tangan, lumuri tangan dengan cuka atau garam.
• Untuk mengurangi bau ikan, tambahkan sedikit cuka pada cairan bumbu sebelum dimasak, atau tambahkan minyak wijen.
• Untuk menghilangkan bau ikan pada wajan bekas menggoreng ikan, taburkan sedikit garam pada wajan tersebut, tambahkan air panas dan biarkan beberapa waktu sebelum dicuci bersih.

No comments:

Post a Comment