Sunday, June 29, 2014

Telur

[caption id="attachment_1746" align="alignnone" width="300"]telur telur[/caption]

Telur


Telur adalah sumber gizi yang harganya relatif murah. Ia pun bisa dengan mudah diolah dalam berbagai hidangan. Hanya saja, telur gampang rusak. Cangkangnya mudah pecah atau retak, sementara isinya mudah membusuk. Terlebih jika menyimpannya tidak hati-hati. Sejumlah tips ini dapat membantu Anda memilih dan menyimpan telur.


Pilih telur yang berbentuk oval, utuh, dan bersih. Kulit telur yang kotor, selai tak sedap di mata juga bisa jadi sumber kontaminasi bakteri atau mikroorganisme lain. Kulit yan gkusam dan berjamur menunjukkan telur sudah disimpan terlalu lama dan tidak segar lagi.


Jangan membeli telur yang retak sekalipun diiming-imingi harga murah. Sebab, bisa jadi ia sudah tercemar bakteri berbahaya.


Telur utuh pun perlu diwaspadai karena bisa saja telah disusupi mikroorganisme lewat pori-pori cangkangnya. Rusaknya isi telur juga bisa disebabkan oleh hilangnya air dan gas dari dalam telur. Telur yang ideal masih lengkap kuning telur (yolk) dan putih telurnya (albumin). Saat diteropong di bawah sinar matahari atau lampu, kuning telur berada di tengah dan tidak mudah bergeser. Putihnya bersih, tidak ada bintik darah (blood spot) atau bintik daging (meat spot).


Telur yang berbunyi "nyaring" ketika digoyang-goyang berarti kondisinya jelek. Saat dipecah, telur jelek memiliki bagian kuning yang tipis dan datar (harusnya membulat seperti kubah kecil). Baunya pun tak enak dan menusuk tajam.


Menguji mutu telur juga bisa dilakukan dengan cara menenggelamkannya ke dalam air garam. Telur yang baru dan bagus, akan tenggelam. Tapi telur jelek akan melayang atau terapung.


Cara terbaik menyimpan telur adalah menempatkannya dalam rak telur (egg tray). Pastikan ujung yang lancip berada di sebelah atas. Kalau terbalik, selaput tipis pembatas rongga udara dengan isi telur bisa pecah atau bocor, lantaran terdesak beban isi telur. Akibatnya, isi telur akan rusak dan kualitasnya menurun.


Penyimpanan telur hendaknya dijauhkan dari bahan-bahan yang berbau keras, misalnya minyak tanah, bensin, obat, ikan asin, terasi, sabun, dan lainnya. Sebab telur punya sifat menyerap bau-bauan melalui cangkangnya.


Suhu terbaik untuk menyimpan telur adalah di bawah 15 derajat Celcius, dengan kelembapan 75-80 persen. Makin tinggi suhu dan makin rendah kelembapan akan mempercepat perusakan isi telur.


Tips Memasak dan Menyimpan Telur


Taruh beberapa telur di dalam panci kemudian tuang air hingga kira-kira 2,5 cm menutupi telur tersebut. Rebus sampai airnya mendidih kemudian buang airnya dan langsung diisi kembali dengan air dingin. Diamkan selama 15 menit. Jika telur sudah dingin, siap untuk dikupas.


Telur segar umumnya paling sukar untuk dikupas. Untuk memudahkan pekerjaan Anda, gulirkan telur hingga retak kemudian kupas di bawah air keran yang mengalir. Mulailah mengupas dari retakan yang paling besar.


Telur rebus yang belum dikupas dapat disimpan di lemari pendingin hingga 2-3 minggu, sedangkan yang sudah dikupas hanya bertahan selama 1 minggu.

No comments:

Post a Comment