Wednesday, June 25, 2014

Sheep

[caption id="attachment_1534" align="alignnone" width="259"]domba domba[/caption]

Domba


Kambing sering dicampuradukkan dengan domba, padahal beda. Domba lebih dikenal sebagai lamb. Daging domba yang beredar di Indonesia diimpor dari Australia. Tidak seperti kambing, domba sudah dibudidayakan dengan cermat. Bahkan ada yang memang dikhususkan untuk pedaging, untuk menghasilkan daging yang berkualitas prima, sehingga konsumen pun tidak sulit memilih daging domba yang baik (empuk). Daging domba berbeda dengan daging kambing. Daging kambing lebih kering dan keras, sedangkan daging domba lebih lembek, mengandung lebih banyak air dan lemak. Domba yang dikebiri, dagingnya lebih lembut dan lebih berlemak.


Daging domba dibedakan berdasarkan usia. Yang pertama adalah lamb, yaitu daging anak domba usia 0-12 bulan dan hanya punya gigi susu. Lamb enak dipanggang, dibakar, atau digoreng untuk steak karena empuk. Yang kedua adalah mutton, yaitu daging domba berusia di atas 12 bulan dan bergigi lebih lengkap. Daging mutton lebih tajam baunya dan lebih keras tekstur dagingnya dibandingkan lamb. Daging ini biasanva direbus untuk kaserol. Daging domba (baik lamb maupun mutton) tertutup selaput lipis berwarna keputih-putihan. Selaput ini harus dibuang sebelum daging dimasak, karena akan membuat ban daging lebih tajam.

No comments:

Post a Comment